Menulis Menyembuhkan Duka dan Lara

Menulis ya menulis itu emang menyenangkan. Namun tidak semua orang mudah menuliskan apa yang ada dalam pikirannya. Sebab kebanyakan orang menulis itu bingung darimana mengambil start awal yang akan dia tulis, termasuk saya juga masih bingung dalam menentukan titik awal menulis.
Menulis itu bisa menyembuhkan hati yang sedang lara ataupun yang lagi banyak masalah sebab dengan menumpahkan uneg uneg yang ada dalam pikiran kita ke dalam tulisan berarti kita telah mencurahkan isi hati kita tentunya ke dalam buku harian. Aku rasa tidak semua orang punya buku harian sebab sku dulunya juga gak punya buku harian namun setelah aku dikasih tau sama adik kelas waktu SMU dulu, kalau punya masalah dan gak mau orang lain tau sih mending di tulis aja ke buku harian. Sejak saat itu aku mulai menulis apa yang sedang aku rasakan dan bahkan angan anganku aku tumpahkan semuanya.Dan memang benar anjuran temenku itu. Setelah selesai menulis aku merasa lebih nyaman dan lega dan aku merasakan lebih damai dan ketenangan datang ke dalam hati nuraniku.
Menulis itu penyembuh duka dan lara. Cobalah menulis sebab dengan menulis itu penting dan nyaman bagi yang terbiasa melakukannya.
Aku punya beberapa situs tentang tulis menulis silahkan klik di:
milis menulis
penulis lepas
Selamat mencoba untuk menulis dalam buku harian tentunya ataupun di blog yang anda punya.

Sehari di Mutiara Carita Cottages, Anyer

2 Desember 2006

Hp ku berdering cukup keras juga, begitu aku lihat ternyata dari temenku. terus aku angkat
"Ya halo"
'Her kamu jadi mau ikut nggak ke carita??
"Ya ikutlah, tapi dengan asalkan P. Nanang gak ikut"
'Iya P. Nanang gak jadi ikut ke carita, kecape'an kantanya'
"Oke aku ikut, aku di tunggu dimana?"
'Aku tunggu di depan ya, sekarang'
"Oke aku langsung ke depan deh"

Nah padahal aku saat itu lagi makan nasi goreng, aku jadi terburu buru makannya. Selesai makan, aku coba lihat jam dinding di kamar kostku ternyata sudah jam 12 malam. Langsung aku cabut dari tempat kostku ke tempat janjian dan ternyata benar aku sudah ditunggu. "Ayo langsung naik langsung berangkat"kata temenku.
Saat itu juga mobil yang kami tumpangi langsung melaju menuju ke pantai carita yang cukup terkenal itu. Sampai disana jam 03.40. Begitu sampai disana kami nggak langsung istarahat, biasa ngobrol dulu lah sambil pada merokok gitu. Temenku menyodorkan sebungkus rokok sampoerna mild
"her rokok?"
"sori gua udah nggak merokok" kata ku
"kenapa??" katanya
"Begini sejak aku sakit di awal november kemarin, aku berhenti merokok sebab dokter bilang aku gak boleh merokok dan ngopi. Tapi kalau ngopi aku masih belum bisa ninggalin cuma kalau rokok aku sudah meninggalkannya. Sori bukannya aku nolak tapi demi kesehatanku". begitu aku jelaskan ketemenku
Alhamdulillah temenku bisa ngerti keadaanku. Walau kadang ada temenku yang masih ngecengin aku kalu gak merokok itu banci katanya. Tapi itu aku anggap sebagai angin lalu aja.Nah adzan subuh dah tiba, sholat yuk kemasjid kataku. Dan kami pun keluar menuju rumah allah yang tak jauh dari rumah temenku. Setelah kami menjalakan kewajiban yang gak boleh ditinggalkan itu kami langsung pulang lagi dan istirahat dan tidur. Begitu aku terbangun ternyata jam sudah menunjukkan 07.10 Terus aku bangunin temen temenku. Setelah kami cuci muka dan ganti kostum kami pun langsung menuju pantai, ya tentunya mandi dan berenang lah.....
Asyik tau loh mandi dipantai carita... Kami berenang cukup lama lah akhirnya kami pun merasa capek, dan kami akhirnya pulang.
Oya ada yang lebih asyik nih, ini acara akhir kami di pantai carita. "Bakar ikan" di di villa "MUTIARA CARITA COTTAGES". Disinilah kami bakar ikannya. Kami beli ikan kakap putih dua ekor dan udang untuk selingan. Ya satu ikan kakap putih harganya 30.000, lumayan kn harganya. Bumbu kami bikin sendiri. Pokoknya serba sendiri deh. Nah lebih asyiknya itu pas bakar ikan gitu turunlah air dari langit alias hujan cukup deras juga sih. Dan menambah dinginnya suasana asyik loh kalau pas bakar ikan hujan gitu.
Bakar ikan pun selesai kami makan bersama sama ugh...... nikmat sekali coy... aku habis ikan setengah. Ikannya kan gede tau jadi setengah itu ikannya satu piring sendiri.
Acara makan makannya selesai. Kami pun akhirnya kembali kejakarta lagi.